Kamis, 09 Oktober 2025

Ringkasan Mandiri 1A

Ringkasan Mandiri 1A

Pembukaan

Bahasa Indonesia memiliki peran penting tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai wahana berpikir dan sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan sekaligus media utama dalam pendidikan, pemerintahan, dan kehidupan ilmiah. Dalam era globalisasi, memartabatkan bahasa Indonesia berarti memperkuat posisinya sebagai bahasa intelektual dan ilmiah yang mampu bersaing di tingkat internasional.


Isi

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pikir dan ekspresi intelektual, yang membantu seseorang dalam menyusun gagasan, mengartikulasikan pemikiran kritis, dan membangun argumen ilmiah secara logis. Dalam dunia akademik, bahasa ini digunakan dalam penulisan jurnal, buku ajar, seminar, dan publikasi ilmiah. Namun, tantangan seperti dominasi bahasa asing dan keterbatasan istilah ilmiah masih perlu diatasi dengan pengembangan glosarium dan penciptaan istilah baru yang sesuai dengan kaidah bahasa.

Selain itu, teks ilmiah berperan penting sebagai jembatan ilmu pengetahuan, karena melalui teks tersebut gagasan akademik dapat disampaikan secara sistematis dan mudah dipahami. Penulisan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia harus memperhatikan ketepatan istilah, kejelasan struktur, serta kepatuhan terhadap EYD dan PUEBI.

Sejarah perkembangan bahasa Indonesia menunjukkan proses panjang sejak akar bahasa Melayu, penetapannya dalam Sumpah Pemuda 1928, hingga pengakuannya dalam UUD 1945. Kini, bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai alat komunikasi, pendidikan, identitas nasional, ilmiah, dan politis. Kedudukannya pun kuat sebagai bahasa nasional, bahasa negara, bahasa ilmu, dan bahasa internasional melalui program pengajaran BIPA di berbagai negara.

Untuk memartabatkan bahasa Indonesia, diperlukan upaya berkelanjutan seperti meningkatkan penggunaannya dalam karya ilmiah dan teknologi, mengembangkan terminologi ilmiah, memperkuat literasi akademik, serta mendorong internasionalisasi melalui diplomasi kebahasaan dan digitalisasi literatur ilmiah.


Penutup

Memartabatkan bahasa Indonesia sebagai wahana intelektual dan ilmiah merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia. Melalui penggunaan yang tepat, pengembangan istilah, serta pengakuan di ranah global, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa ilmu pengetahuan yang berwibawa dan diakui dunia. Dengan demikian, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi identitas nasional, tetapi juga simbol kemajuan intelektual bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penggabungan Konsep Arsitektur Neo-Vernakuler dan Pendidikan Arsitektur sebagai Upaya Pelestarian Nilai Budaya Bangunan Tradisional

  Penggabungan Konsep Arsitektur Neo-Vernakuler dan Pendidikan Arsitektur sebagai Upaya Pelestarian Nilai Budaya Bangunan Tradisional 1. Pe...