Tugas Mandiri 2B
(PG)
1. b) Alat berpikir dan ekspresi intelektual
2. c) Formal, objektif, dan presisi istilah
3. b) IMRAD(Introduction, Method, Result, and Discussion)
4. a) Artikel jurnal
5. b) Berkurangnya kredibilitas karya ilmiah
6. a) Program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
7. b) Menghindari plagiarisme
8. c) Efektif dan padat makna
9. b) Menulis makalah ilmiah
10. a) Diplomasi kebahasaan
(Isian Singkat)
1. alat berpikir dan pembentuk gagasan intelektual
2. istilah ilmiah
3. IMRAD (Introduction, Method, Result, and Discussion)
4. artikel jurnal
5. kredibilitas
6. plagiarisme
7. BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
8. intelektual dan profesionalitas
9. teks ilmiah
10.identitas dan martabat
(ESSAY)
1. Jelaskan peran bahasa Indonesia sebagai alat ekspresi dan pikir intelektual!
Bahasa Indonesia berperan sebagai alat ekspresi dan pikir intelektual karena digunakan untuk menyusun, mengembangkan, dan menyampaikan gagasan secara logis dan ilmiah. Melalui bahasa, seseorang dapat menuangkan ide dalam bentuk karya tulis seperti makalah, laporan penelitian, atau jurnal ilmiah.
Contoh: Dalam dunia pendidikan tinggi, mahasiswa dan dosen menggunakan bahasa Indonesia untuk menyusun skripsi, tesis, dan artikel ilmiah yang mengembangkan pengetahuan baru.
2. Mengapa bahasa akademik harus bersifat formal, objektif, dan presisi? Berikan contohnya!
Bahasa akademik harus formal, objektif, dan presisi agar gagasan ilmiah disampaikan dengan jelas, terukur, dan bebas dari bias pribadi.
Formal: menjaga kesopanan dan profesionalitas tulisan.
Objektif: menekankan fakta, bukan opini emosional.
Presisi: memastikan istilah digunakan tepat sesuai konteks keilmuan.
Contoh:
Alih-alih menulis “hasilnya keren banget”, bahasa akademik menggunakan “hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada variabel X sebesar 55%”.
3. Analisislah fungsi teks ilmiah sebagai jembatan ilmu pengetahuan bagi masyarakat!
Teks ilmiah berfungsi sebagai jembatan antara peneliti dan masyarakat. Melalui karya tulis ilmiah, hasil penelitian dapat disebarluaskan dan dimanfaatkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan publik. Teks ilmiah mengubah pengetahuan kompleks menjadi informasi yang terstruktur dan dapat dipahami oleh pembaca luas, sehingga mempercepat alih pengetahuan antar bidang dan generasi.
4. Bagaimana strategi memartabatkan bahasa Indonesia agar diakui sebagai bahasa ilmu global?
Beberapa strategi utama untuk memartabatkan bahasa Indonesia secara global meliputi:
1. Meningkatkan kualitas dan indeksasi jurnal ilmiah berbahasa Indonesia di tingkat internasional.
2. Memperluas program BIPA** ke berbagai negara sebagai sarana diplomasi kebahasaan.
3. Mengembangkan istilah ilmiah baru** yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
4. Mendorong publikasi bilingual (Indonesia–Inggris)** agar pengetahuan ilmiah Indonesia dikenal dunia.
5. Menurut Anda, apa tantangan terbesar dalam internasionalisasi bahasa Indonesia di era globalisasi?
Tantangan terbesar adalah dominasi bahasa Inggris sebagai bahasa ilmu global dan terbatasnya padanan istilah ilmiah dalam bahasa Indonesia. Banyak peneliti memilih menulis dalam bahasa Inggris agar hasil risetnya diakui secara internasional.
Untuk mengatasi hal ini, perlu ada **kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan Badan Bahasa dalam memperkaya kosakata ilmiah serta meningkatkan prestise jurnal berbahasa Indonesia di kancah global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar